A Review Of alat musik tradisional bali

Serune Kalee merupakan alat musik tradisional Aceh yang mempunyai bentuk seperti terompet. Dimana alat musik ini mirip dengan klarinet yang memanjang dan biasanya penggunaan alat musik tersebut akan diiringi dengan alat musik lain seperti geundrang, rapai dan berbagai macam alat musik tradisional lainnya.

Masyarakat yang bekerja sebagai petani di mana sebelumnya hanya bisa menggarap lahan untuk bertani dengan alat sederhana seperti parang, pacul, tembilang. Tetapi dengan kemajuan teknologi saat ini telah mampu menciptakan alat yang lebih modern-day dan canggih seperti ditemukannya mesin penggarap tanah dan alat-alat yang lebih canggih dan mampu menunjang serta meningkatkan pendapatan masyarakat petani.[sixty one] Bidang Kesehatan[sunting

Kegunaanya alat musik tempo dulu ini, adalah di fungsikan sebagai sarana hiburan, seperti dalam acara pernikahan.

Bangsi alas atau biasa disebut Bangsi saja adalah alat musik tradisional Aceh dimainkan dengan cara ditiup. Instrumen ini terbuat dari bambu dengan seven buah lubang nada di bagian batangnya.

Kendang atau gendang merupakan alat musik membranophone tradisional yang paling banyak digunakan bahkan hampir tersebut di seluruh Indonesia. Di wilayah Jawa sendiri, alat musik kendang sudah menjadi sebuah alat musik pelengkap yang ada di dalam kesenian gamelan Jawa.

Bahkan gendang nobat juga tidak boleh dilangkahi oleh siapapun. Pada umumnya orang yang boleh memainkan alat musik ini adalah mereka yang masih mempunyai darah atau silsilah dari keluarga kerajaan.

Bangsi alas merupakan alat musik tradisional Aceh yang digunakan dengan cara meniup. Dimana alat musik ini akan ditemukan diberbagai daerah alas, Aceh Tenggara.

Bentuk alat musik ini sering kali menyertakan senar, dan di bagian atas gitar terdapat sejenis mekanisme penyesuaian nada.

Pemain genggong tidak hanya fokus pada permainan genggong saja, melainkan diselingi ekspresi wajah yang lucu dari para pemainnya. Alat musik genggong takep ini selain digunakan untuk mengisi waktu senggang, juga digunakan sebagai pengiring kesenian tari cerita rakyat.

Hal ini dikarenakan membranophone menghasilkan suara dari selaput atau membran yang digetarkan atau ditabuh. Selaput alat musik tersebut pada umumnya bisa dibuat dengan menggunakan bahan kulit binatang.

Saking panjangnya, suling gambuh pada saat dimainkan harus bersandar pada lantai dan juga posisi sulingnya diagonal.

Celempong adalah alat click here musik tradisional yang terdapat di daerah kabupaten Tamiang. Alat musik ini terdiri dari beberapa potongan kayu. Cara memainkan alat ini yaitu disusun di antara kedua kaki pemainnya.

Salah satu senjata yang digunakan di Bali ialah Blakas. Blakas merupakan senjata tajam mirip pisau daging dari Bali, Indonesia yang memiliki bilah berbentuk persegi empat dengan mata pisau lurus.[36]

Calempong merupakan alat musik tradisional Aceh yang ditemukan di wilayah kabupaten Aceh Tamiang. Dimana biasanya alat musik tersebut akan digunakan oleh para kaum wanita Aceh, terutamanya wanita yang masih muda.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “A Review Of alat musik tradisional bali”

Leave a Reply

Gravatar